Jumat, 16 Desember 2011

Tugas Manajemen SIM1

Soal 1
Perancangan atau pembuatan SDM Pendidikan bermula dari masalah yang muncul dari lembaga pendidikan. Sebutkan masalah apa saja yang sering dihadapi oleh lembaga pendidikan sehingga membutuhan SIM. Uraikan dengan menggunakan kerangka pemecahan masalah (problem solving), yang terdiri dari: masalah, standar, yang telah terjadi, alternatif pemecahan masalah, dan solusi.

Jawaban:
Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh lembaga pendidikan sehingga membutuhkan SIM diantaranya adalah data pendaftaran siswa baru, data alumni atau lulusan, data siswa pindahan, pengelolaan keuangan, kegiatan proses pembelajaran, pengelolaan perpustakaan, administrasi kepegawaian yang meliputi data guru dan karyawan maupun data mutasi guru, kegiatan ekstra dan intra kurikuler siswa, hubungan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi serta hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan industri. Dengan adanya SIM (Sistem Informasi Manajemen) maka manajemen pendidikan di sekolah dapat dilakukan dengan lebih mudah terkontrol. Hal ini akan lebih baik jika SIM dirancang sesuai dengan standar Jardiknas.

Penggunaan SIM dalam dunia pendidikan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena pesatnya perkembangan teknologi. E-Commerce, E-Government, E-Education, E-Library, E-Journal, E-Medicine dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika. Sehingga SIM Pendidikan menjadi factor penting untuk meningkatkan pelayanan sekaligus penghematan bagi pendidikan dan kini telah menjadi salah satu standar mutu sebuah pendidikan. Otomatisasi / Komputerisasi system pelayanan dan system informasi manajemen merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini. Banyak lembaga pendidikan dan pendidikan itu sendiri telah mendapat manfaat dari perkembangan teknologi ini.
Dengan kemajuan perkembangan pendidikan di Indonesia, baik dari aspek administratif atau teknologi, maka proses pelayanan Pendidikan di Indonesia dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Untuk mengembangkan mutu pendidikan dibutuhkan beberapa fasilitas pendukung. Salah satu fasilitas pendukung tersebut adalah aplikasi teknologi informasi dalam bidang system informasi manajemen pendidikan.
Oleh karenanya lembaga pendidikan dituntut untuk cepat tanggap merespons costumer (peserta didik dan masyarakat) dengan memberikan informasi yang mudah diakses, cepat serta transparan. Solusi sederhananya adalah dengan membuat web blog. Web blog adalah website pribadi yang menampilkan informasi, ide, dokumen maupun link internet yang gratis. Pada perkembangannya blog juga dapat dijadikan sarana promosi barang atau jasa. Kelebihannya diantaran adalah satu posting blog dapat dibaca oleh pengunjung blog yang tak terbatas dan dapat memberikan respon terhadap postiing blog melalui komentas yang dapat dituliskan pada blog tersebut. Lembaga pendidikan dapat menekan biaya pembuatan web site, aplikasi web serta hal-hal yang rumit tentang HTML yang kurang dipahami oleh staf lembaga pendidikan. Tidak akan ada lagi brosur yang terbuang percuma serta tidak perlu keahlian khusus untuk memposting artikel atau membuat blog. Bila lembaga pendidikan mempunyai modal yang cukup besar bisa ditambah dengan pembuatan web site sekaligus aplikasi e-learning bagi peserta didiknya. Dengan demikian maka informasi yang ditampilkan akan lebih cepat, akurat, efisien serta ekonomis sehingga anggaran dapat digunakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat.

Soal 2
Buat satu contoh kasus Pendekatan Sistem yang memerlukan solusi untuk pengembangan sistem, kondisi sistem ke sistem yang diinginkan (mengacu pada CBIS).

Jawaban:
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah, dan informasi di gunakan dalam membuat keputusan. Informasi di sajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Porsi komputer untuk mengolah informasi terdiri dari area aplikasi berbasis komputer-SIA,SIM,DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Kita menggunakan istilah sistem informasi berbasis komputer (computer based information system) atau CBIS, untuk menggambarkan lima subsistem yang menggunakan komputer.

Kamis, 26 Mei 2011

Review MSI 6850 Cyclone

Graphic card berbasis AMD Radeon HD 6850 memiliki performa yang cukup andal di kelasnya. Dalam mega-test 3DMark 11 kami yang terdahulu, VGA ini memiliki performa sedikit lebih tinggi dari sebuah NVIDIA GTX 465 default. Dalam hal overclockability, HD 6850 pun tidak kalah dari rivalnya , NVIDIA GTX460 , yang merupakan salah satu VGA paling overclockable pada saat artikel ini ditulis.

Para engineer MSI melihat bahwa HD 6850 ini punya potensi tersembunyi untuk dimanfaatkan, sehingga lahirlah MSI R6850 Cyclone Power Edition, sebuah VGA Card non-reference dengan chipset AMD Radeon HD6850. Berikut adalah box dari VGA Card ini :

Dan berikut ini bentuk VGAnya :

Jika dilihat sekilas, tampak bahwa VGA ini tidak lebih dari sebuah HD 6850 VGA ini mempunyai beberapa tambahan ‘khas’ MSI, seperti:

6+1 Power phase
Military Class II components , seperti SFC Hi-performance choke dan Hi-C Caps, dan
MSI Cyclone Thermal Solution.

Bahkan, jika Anda melihat box-nya dengan lebih detail, VGA ini memiliki fitur Triple-Overvoltage! Ini merupakan pertamakalinya bagi kami untuk melihat fitur tersebut diimplementasikan ke VGA Card berbasis AMD Radeon seri 6.

Kepemimpinan

Kepemimpinan
pengertian adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi.Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.


tipe-tipe kepemimpinan :
1. tipe instruktif
2. tipe konsultatif
3. tipe partisipatif

Teori Kepemimpinan

Kreiner menyatakan bahwa leadership adalah proses mempengaruhi orang lain yang mana seorang pemimpin mengajak anak buahnya secara sekarela berpartisipasi guna mencapai tujuan organisasi.

Sedangkan Hersey menambahkan bahwa leadership adalah usaha untuk mempengaruhi individual lain atau kelompok. Seorang pemimpin harus memadukan unsur kekuatan diri, wewenang yang dimiliki, ciri kepribadian dan kemampuan sosial untuk bisa mempengaruhi perilaku orang lain.

Genetic Theory

Pemimpin adalah dilahirkan dengan membawa sifat-sifat kepemimpinan dan tidak perlu belajar lagi. Sifat utama seorang pemimpin diperoleh secara genetik dari orang tuanya.

Traits theory

Teori ini menyatakan bahwa efektivitas kepemimpinan tergantung pada karakter pemimpinnya. Sifat-sifat yang dimiliki antara lain kepribadian, keunggulan fisik, dan kemampuan sosial. Karakter yang harus dimiliki seseorang manurut judith R. Gordon mencakup kemampuan istimewa dalam:
- Kemampuan Intelektual
- Kematangan Pribadi
- Pendidikan
- Statuts Sosial Ekonomi
- Human Relation
- Motivasi Intrinsik
- Dorongan untuk maju

Ronggowarsito menyebutkan seorang pemimpin harus memiliki astabrata, yakni delapan sifat unggul yang dikaitkan dengan sifat alam seperti tanah, api, angin, angkasa, bulan, matahari, bintang.

Behavioral Theory

Karena ketyerbatasan peramalan efektivitas kepemimpinan melalui trait, para peneliti mulai mengembangkan pemikiran untuk meneliti perilaku pemimpin sebagai cara untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan. Konsepnya beralih dari siapa yang memiliki memimpin ke bagaimana perilaku seorang untuk memimpin secara efektif.

a. Authoritarian, Democratic & Laissez Faire
Penelitian ini dilakukan oleh Lewin, White & Lippit pada tahun 1930 an. Mereka mengemukakan 3 tipe perilaku pemimpin, yaitu authoritarian yang menerapkan kepemimpinan otoriter, democratic yang mengikut sertakan bawahannya dan Laissez - Faire yang menyerahkan kekuasaannya pada bawahannya.

b. Continuum of Leadership behavior.
Robert Tannenbaum dan Warren H Schmidt memperkenalkan continnum of leadership yang menjelaskan pembagian kekuasaan pemimpin dan bawahannya. Continuum membagi 7 daerah mulai dari otoriter sd laissez - faire dengan titik dengan demokratis.

c. Teori Employee Oriented and Task Oriented Leadership - Leadership style matrix.
Konsep ini membahas dua orientasi kepemimpinan yaitu
- Kepemimpinan yang berorientasi pada pekerjaan dimana perilaku pemimpinnya dalam penyelesaiannya tugasnya memberikan tugas, mengatur pelaksanaan, mengawasi dan mengevaluasi kinerja bawahan sebagai hasil pelaksanaan tugas.
- Kepemimpinan yang berorientasi pada pegawai akan ditandai dengan perilaku pemimpinnya yang memandang penting hubungan baik dan manusiawi dengan bawahannya.

Pembahasan model ini dikembangkan oleh ahli psikologi industri dari Ohio State University dan Universitas of Michigan. Kelompok Ohio mengungkapkan dua dimensi kepemimpinan, yaitu initiating structure yang berorientasi pada tugas dan consideration yang berorientasi pada manusia. Sedangkan kelompok Michigan memakai istilah job-centered dan employee-centered.

d. The Managerial Grid
Teori ini diperkenalkan oleh Robert R.Blake dan Jane Srygley Mouton dengan melakukan adaptasi dan pengembangan data penelitian kelompok Ohio dan Michigan.

Blake & Mouton mengembangkan matriks yang memfokuskan pada penggambaran lima gaya kepemimpinan sesuai denan lokasinya.

Dari teori-teori diatas dapatlah disimpulkan bahwa behavioral theory memiliki karakteristik antara lain:
- Kepemimpinan memiliki paling tidak dua dimensi yang lebih kompleks dibanding teori pendahulunya yaitu genetik dan trait.
- Gaya kepemimpinan lebih fleksibel; pemimpin dapat mengganti atau memodifikasi orientasi tugas atau pada manusianya sesuai kebutuhan.
- Gaya kepemimpinan tidak gifted tetapi dapat dipelajari
- Tidak ada satupun gaya yang paling benar, efektivitas kepemimpinan tergantung pada kebutuhan dan situasi

Situational Leadership

Pengembangan teori ini merupakan penyempurnaan dari kelemahan-kelemahan teori yang ada sebelumnya. Dasarnya adalah teori contingensi dimana pemimpin efektif akan melakukan diagnose situasi, memilih gaya kepemimpinan yang efektif dan menerapkan secara tepat.

Empat dimensi situasi secara dinamis akan memberikan pengaruh terhadap kepemimpinan seseorang.
- Kemampuan manajerial : kemampuan ini meliputi kemampuan sosial, pengalaman, motivasi dan penelitian terhadap reward yang disediakan oleh perusahaan.
- Karakteristik pekerjaan : tugas yang penuh tantangan akan membuat seseorang lebih bersemangat, tingkat kerjasama kelompok berpengaruh efektivitas pemimpinnya.
- Karakteristik organisasi : budaya organisasi, kebijakan, birokrasi merupakan faktor yang berpengaruh pada efektivitas pemimpinnya.
- Karakteristik pekerja : kepribadian, kebutuhan, ketrampilan, pengalaman bawahan akan berpengaruh pada gaya memimpinnya.

Minggu, 17 April 2011

tugas metode dan organsasi ke 2.

1. DINAMIKA ORGANISASI
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip. Di dalam sebuah organisasi tentu akan terjadi suatu dinamika dimana menuntut perhatian pengurus dan anggotanya. Dinamika organisasi yang harus dikelola secara cerdas dan konstruktif ialah terletak pada konflik yang sering timbul di suatu organisasi, karena dalam kenyataannya konflik tidak selamanya bersifat destruktif akan tetapi akan mampu meningkatkan produktifitas suatu organisasi apabila dapat di atasi dan dikelola dengan baik.

a. PENGERTIAN KONFLIK
Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur organisasi. Karakteristik-karakteristik kepribadian tertentu, seperti otoriter atau dogmatis juga dapat menimbulkan konflik. Arti konflik banyak dikacaukan dengan banyaknya definisi dan konsepsi yang saling berbeda. Pada hakekatnya konfilk dapat didefinisikan sebagai segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak. Konflik Organisasi (organizational conflict) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya- sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai dan persepsi.

b.JENIS-JENIS KONFLIK
Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :

1. Konflik dalam diri individu Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
3. Konflik antar individu dan kelompok seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.
5. Konflik antar organisasi konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.


SUMBER KONFLIK
Setelah mengapa ada konflik, biasanya ada sumber-sumber yang menjadikan konflik tersebut muncul, secara umum biasanya terjadi karena tersebut dibawah ini:

1. Adanya aspirasi yang tidak ditampung.
2. Saling ketergantungan tugas.
3. Ketergantungan satu arah.
4. Ketidakpuasan, perasaan ketidakadilan.
5. Distorsi komunikasi.
6. Tidak ada pedoman.
7. Aturan yang kurang jelas.
8. Kurang transparannya beberapa hal.


c. PENYELESAIAN KONFLIK
Konflik agar tidak mengarah ke destruksi harus bisa dikendalikan, antara lain dengan cara sebagai berikut:

1. Harus sering mengadakan musyawarah.
2. Adanya komunikasi dua arah yang enak dan luwes.
3. Memberi keadilan pada semua lini.
4. Transparan dalam semua hal.
5. Ada pedoman yang jelas.
6. Ada aturan yang jelas.
7. Semua aspirasi dianggap penting dan dikomunikasikan.

d. MOTIVASI Motivasi dapat diartikan sebagai faktor pendorong yang berasal dalam diri manusia, yang akan mempengaruhi cara bertindak seseorang. Dengan demikian, motivasi kerja akan berpengaruh terhadap performansi pekerja.

e.TEORI MOTIVASI

* Motif Kekuasaan Merupakan kebutuhan manusia untuk memanipulasi manusia lain melalui keunggulan-keunggulan yang dimilikinya. Clelland menyimpulkan bahwa motif kekuasaan dapat berfifat negatif atau positif. Motif kekuasaan yang bersifat negatif berkaitan dengan kekuasaan seseorang. Sedangkan motif kekuasaan yang bersifat positif berkaitan dengan kekuasaan social (power yang dipergunakan untuk berpartisipasi dalam mencapai tujuan kelompok).
* Motif Berprestasi Merupakan keinginan atau kehendak untuk menyelesaikan suatu tugas secara sempurna, atau sukses didalam situasi persaingan (Chelland). Menurut dia, setiap orang mempunyai kadar n Ach (needs for achievement) yang berlainan. Karakteristik seseorang yang mempunyai kadar n Ach yang tinggi (high achiever) adalah :1.Risiko moderat (Moderate Risks) adalah memilih suatu resiko secara moderat2.Umpan balik segera (Immediate Feedback) adalah cenderung memilih tugas yang segera dapat memberikan umpan balik mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mewujudkan tujuan, cenderung memilih tugas-tugas yang mempunyai criteria performansi yang spesifik.3.Kesempurnaan (accomplishment) adalah senang dalam pekerjaan yang dapat memberikan kepuasaan pada dirinya.4.Pemilihan tugas adalah menyelesaikan pekerjaan yang telah di pilih secara tuntas dengan usaha maiksimum sesuai dengan kemampuannya.
* Motif Untuk Bergabung Menurut Schachter motif untuk bergabung dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk berada bersama orang lain. Kesimpulan ini diperoleh oleh Schachter dari studinya yang mempelajari hubungan antara rasa takut dengan kebutuhan berafiliansi.
* Motif Keamanan (Security Motive) Merupakan kebutuhan untuk melindungi diri dari hambatan atau gangguan yang akan mengancam keberadaannya. Di dalam sebuah perusahaan misalnya, salah satu cara untuk menjaga agar para karyawan merasa aman di hari tuanya kelak, adalah dengan memberikan jaminan hari tua, pesangon, asuransi, dan sebagainya.
* Motif Status (Status Motive) Merupakan kebutuhan manusia untuk mencapai atau menduduki tingkatan tertentu di dalam sebuah kelompok, organisasi atau masyarakat. Parsons, seorang ahli sosiologi menyimpulkan adanya beberapa sumber status seseorang yaitu :

1. Keanggotaan di dalam sebuah keluarga. Misalnya, seorang anggota keluarga yang memperoleh status yang tinggi oleh karena keluarga tersebut mempunyai status yang tinggi di lingkungannya.
2. Kualitas perseorangan yang termasuk dalam kualitas perseorangan antara lain karakteristik fisik, usia, jenis kelamin, kepribadian.
3. Prestasi yang dicapai oleh seseorang dapat mempengaruhi statusnya. Misalnya, pekerja yang berpendidikan, berpengalaman, mempunyai gelar, dsb.
4. Aspek materi dapat mempengaruhi status seseorang di dalam lingkungannya. Misalnya, jumlah kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.
5. Kekuasaan dan kekuatan (Autoriry and Power). Dalam suatu organisasi, individu yang memiliki kekuasaan atau kewenangan yang formal akan memperoleh status yang lebih tinggi.


2. KOMUNIKASI dalam ORGANISASI
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung dalam organisasi tersebut. Berdasarkan sifat komunikasi dan jumlah komunikasi menurut Onong Uchyana Effendi, dalam bukunya “Dimensi-Dimensi Komunikasi” hal. 50, komunikasi dapat digolongkan ke dalam tiga kategori:
1. Komunikasi antar pribadi
Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama.
2. Komunikasi kelompok
Pada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.

A PENGERTIAN ORAGNISASI
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.

B. Dengan cara masuk ke dalam berbagai organisasi yang ada di lingkungan kita masing"

C. hambatan" organisasi
tidak adanya rasa saling menghargai satu sama lain dalam arti tidak ada ikatan batin.

Jumat, 25 Maret 2011

tulisan organisasi

sejarah perusahaan mie sedaap

Menyusul krisis keuangan global yang menghantam hampir semua sektor industri termasuk industri makanan, industri mie instan juga terkena imbasnya. Ditambah lagi pada 2008 lalu terjadi kenaikan harga bahan baku utama yaitu tepung terigu akibat penyesuaian terhadap kenaikan harga bahan bakar.

Disamping itu kenaikan harga komoditas di pasar internasional mengakibatkan inflasi yang tinggi dan melemahnya daya beli masyarakat. Sehingga mempengaruhi pertumbuhan industri makanan termasuk industri mie instan. Penurunan terjadi terutama pada segmen bawah karena kenaikan harga jual mie instan seiring dengan kenaikan harga tepung terigu sebagai bahan baku utama. Akibatnya sebagian produsen dari mie instan segmen bawah untuk sementara tidak berproduksi, karena anjloknya permintaan konsumen dari kalangan ini.

Sedangkan permintaan mie instant dari segmen menengah atas tidak mengalami perubahan. Sehingga industri mie instan segmen menengah atas tetap bersaing ketat. Namun demikian, persaingan di segmen menengah atas tersebut sekarang berlangsung secara lebih sehat. Sebab tidak lagi terjadi perang harga secara terbuka antara dua produsen besar yaitu Grup Indofood dengan Grup Wings, seperti yang terjadi tiga tahun belakangan ini. Semua produsen mie instan segmen menengah atas tersebut serentak menaikkan harga jual produknya menyesuaikan dengan kenaikan biaya produksi yang tinggi.

Ketatnya persaingan di dalam pasar mie instan, menjadikan penguasaan pasar oleh Grup Indofood melalui PT. Indofood Sukses Makmur dengan merk Indomie berkurang menjadi sekitar 77% dari sebelumnya 90%. Hal ini terutama disebabkan munculnya pesaing terbesarnya yaitu PT. Prakarsa Alam Segar (Group Wingsfood) dengan produknya Mie Sedaap yang berhasil merebut sebagian pasar Indofood. Wingsfood kini menguasai sekitar 12% pangsa pasar.

Sejak lima tahun terakhir hingga saat ini praktis pasar mie instan hanya menjadi arena pertarungan antara Indomie (Grup Indofood) dengan Mie Sedaap (Grup Wings), keduanya menguasai sekitar 89% dari seluruh pasar mie instan di Indonesia. Sementara sejumlah pemain lainnya memperebutkan sisa pangsa pasar yang sangat kecil hanya 11%.

Meski terjadi krisis global, namun pada 2008 lalu produksi mie instan tetap mengalami pertumbuhan produksi sekitar 6,9% menjadi sekitar 1.544.072 ton dibandingkan 1.443.686 ton pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena imbas krisis global yang juga berdampak pada sektor industri makanan termasuk industri mie instan, dimana sebagian produsen mengurangi produksi karena permintaan berkurang.

Industri mie instan memiliki nilai pasar yang cukup besar, pada 2008 lalu diperkirakan mampu menembus Rp 15 triliun. Disamping itu, potensi pasar masih cukup besar dengan populasi 225 juta jiwa pada 2008, konsumsi mie instan per kapita baru sekitar 63 bungkus per orang setiap tahun. Ini masih lebih kecil dibandingkan dengan Korea Selatan yang konsumsi mie instannya cukup tinggi yaitu 70 bungkus per orang per tahun.

Besarnya pasar mie instan di dalam negeri menarik minat beberapa pemain diluar Grup Indofood dan Grup Wings, yang berhasil mengisi ceruk pasar yang ada seperti Mie Gaga, Mie 100 (Mie Cepek) yang mulai diproduksi oleh PT. JakaranaTama.

Kapasitas produksi meningkat

Secara umum kapasitas produksi mie instan dalam periode lima tahun terkahir mengalami pertumbuhan rata-rata 18,6% per tahun. Kapasitas produksi mengalami peningkatan cukup tinggi yaitu mencapai 72,6% menjadi 1.691.588 ton pada 2005 dari sebelumnya hanya 979.628 ton. Hal ini dipicu oleh tingginya tingkat permintaan mie instan dibandingkan tahun sebelumnya yang relatif masih rendah.

Kenaikan kapasitas yang cukup pesat tersebut didukung oleh adanya perluasan kapasitas dari beberapa pemain yang sudah memiliki pasar cukup baik seperti merek ABC, Mie Gaga, Salam Mi, Alhami dan terutama produk dari Grup Indofood (Indomie, Supermie dan Sarimi). Pada 2006 tidak terjadi penambahan, sebab kapasitas produksi yang ada masih mencukupi kebutuhan.

Pada 2007 kapasitas produksi hanya mengalami peningkatan sekitar 1,0% yaitu menjadi sekitar 1.708.504 ton per tahun. Terutama karena adanya perluasan dari produsen besar yaitu PT. Indofood Sukses Makmur. Sekitar Rp 400 miliar dari total belanja modal tahun 2007 digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi mie instant sebanyak 1 miliar bungkus. Sampai akhir 2006 perseroan memiliki kapasitas produksi terpasang sebanyak 13,5 miliar dan akan ditingkatkan menjadi 14,5 miliar bungkus tahun 2007.

Seiring dengan krisis global yang terjadi pertengahan 2008, beberapa produsen menghentikan produksinya terutama produksi untuk segmen bawah. Namun kondisi ini tidak mempengaruhi industri mie instan nasional. Sebab beberapa produsen besar mampu menambah kapasitas produksinya. Kapasitas produksi mie instan nasional meningkat relatif kecil hanya 0,9% menjadi sekitar 1.725.589 ton per tahun.

Pada 2009 ini seiring dengan mulai membaiknya kondisi ekonomi, kapasitas produksi mie instan diperkirakan akan meningkat menjadi 1.880.892 ton per tahun, atau akan meningkat sekitar 8,9%. Hal ini didukung oleh Grup Indofood sebagai produsen mie instan terbesar yang merencanakan akan melakukan penawaran obligasi untuk membiayai ekspansi usahanya termasuk meningkatkan kapasitas produksi.

Produsen dan kapasitas produksinya

Saat ini produsen mie instan tercatat sekitar 20 perusahaan baik perusahaan berskala besar maupun kecil. Industri mie kering yang dikemas bersama bumbunya atau yang lebih populer dengan sebutan instant noodle, relatif cukup lama berdiri di Indonesia yaitu dimulai sekitar tahun 1969. Yang dianggap perintis di bidang industri ini adalah PT Supermie Indonesia yang beroperasi sejak tahun 1969.

Grup Indofood
Pada tahun 1979 berdiri PT Sarimi Asli Jaya, sebagai divisi food dan consumer product dari pengembangan usaha Grup Salim di pengo¬lahan terigu. Perusahaan yang memproduksi mie instan merk Sarimi ini, pada awalnya tidak terlalu berhasil dalam pemasaran¬nya.

Mie instan mulai berkembang pesat setelah Grup Salim, dengan anak perusahaannya PT Sanmaru Food Manufacturers Co. Ltd. melaku¬kan swap share dengan produsen mie instan merk Indomie yaitu Jangkar Sakti Grup, sehingga merek tersebut memasyarakat di pasar domes¬tik. Terlebih lagi setelah Grup Salim mengambil alih PT Supermi Indonesia tahun 1986 lalu, menjadikan mie instan produksi Grup Salim mendominasi pasar di dalam negeri.

Salah satu anak perusahaan Grup Salim yang berdiri tahun 1990, yaitu PT Panganjaya Inti Kusuma, pada awal Februari 1994 berubah nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur (ISM). Perusahaan ini kemudian menjadi cikal bakal Group Indofood yaitu sub-group dari Salim Group yang menggabungkan 18 perusahaan dari devisi indus¬tri makanan olahan group Salim maupun anak perusahaan ISM lain¬nya. Penggabungan (merger) tersebut melibatkan 6 perusahaan yang memproduksi mie instan yaitu PT Sanmaru, PT Pangan Jaya Abadi, PT Karyapangan Inti Sejati, PT Lambang Insan Makmur dan PT Sari¬mie Asli Jaya. Sejumlah mie instan produksi Indofood yang beredar di pasar dengan merk Indomie, Supermie, Sarimie dan Popmie.

Pada 1994 ISM go public dengan menawarkan sebanyak 21 juta lembar saham senilai Rp 21 milyar kepada masyarakat, sehingga modal yang ditempatkan dan modal yang disetor perusahaan meningkat dari Rp 742 milyar menjadi Rp 763 milyar. Pemegang saham ISM saat ini terdiri dari Cab Holding Ltd (46,53%), lai-lain (9,6%) dan publik (43,78%)

Kapasitas produksi terpasang mencapai 15,0 miliar bungkus per tahun pada 2008, meningkat dari sebelumnya 14,5 miliar bungkus per tahun. Sedangkan tingkat utilisasi mencapai 80% pada 2008, ISM merupakan produsen mie instant terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.

Saat ini pabrik ISM bertambah menjadi 16 unit dari sebelumnya 14 unit pabrik mie instan yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Industri mie instan milik ISM didukung oleh pabrik bumbu yang semuanya berlokasi di Pulau Jawa, yaitu PT. Indosentra Pelangi.

Selain itu, ISM juga memiliki dua pabrik pengolahan gandum di Jakarta dan Surabaya melalui PT. ISM Bogasari dan 1 pabrik kemasan karung tepung di Citereup. Pada 2007 ini, ISM akan menambah lagi dua unit mesin produksi untuk mencapai target penjualan mencapai 17 juta bungkus per minggu. Saat ini kapasitas produksi Indofood dengan delapan unit mesin produksi terpasang yakni 3.500 dos (isi 40 bungkus/dos) per mesin per shif. Sementara dalam sehari dibagi atas tiga shif. Sehingga, rata-rata menghasilkan sekitar 3.360.000 bungkus per hari.

ISM merupakan produsen mie instan terbesar di Indonesia. Selama ini sekitar 2% produknya diekspor ke lebih dari 50 negara di seluruh dunia.

Nissin Mas
PT. Nissin Mas merupakan perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) didirikan oleh Roda Mas dan Nissin Food Product Co. Ltd, Jepang pada 1992 dengan kapasitas 16.000 ton per tahun dan menelan investasi US$ 10 juta. Nissin sebagai mitra dari Jepang, merupakan salah satu produsen mie instan terbesar di negara itu.

PT. Nissin Mas melakukan terobosan baru dengan memproduksi mie instan dalam kemasan mangkok (bowl noodles) merek "Noo¬dles". Selain itu Noodles juga disajikan secara one touch cook¬ing, artinya konsumen tidak perlu membuka kantung bumbu, karena semuanya sudah dicampur menjadi satu. Untuk pasar cup noodle, Nissin Mas bersaing dengan produk ISM yaitu Pop Mie.

Pada Juli 1996 ISM membentuk aliansi strategis dengan Nissin Food Product Co. Ltd, produsen mie instant terbesar di Jepang, serta Nissho Iwai Corporation, perusahaan dagang terkemuka di negara tersebut. Ketiga perusahaan itu akan memperkuat modal PT Nissin Mas, dimana Indofood akan menyertakan sahamnya sebanyak 49% di PT Nissin Mas. Sehingga 51% sisa saham, masing-masing akan dimiliki oleh PT Nissin (49%) dan Nissho Iwai (2%).

PT ABC
PT ABC President, sebuah PMA sebelumnya dikenal memproduksi berbagai produk makanan dan minuman (saus, kecap dan sebagainya). Perusahaan ini merupa¬kan patungan dari PT Aneka Bina Cipta (62%), dengan mitra asing Nan Gai Investment Co. Ltd, Hongkong (35%) dan Yeuan Yeou Enterprises Co. Ltd, Taiwan (3%).

Pada 1993 ABC President memproduksi mie instan dengan kapasitas produksi 48.000 ton per tahun. Untuk pasar menengah dipasarkan dengan merek ABC dan Presi¬den, sedangkan untuk segmen pasar kelas bawah dipasarkan dengan merk Top Rame.

PT Jakarana Tama yang berlokasi di Bogor memproduksi mie instan merk Michiyo. Produk ini berhasil mengisi ceruk pasar di segmen kelas atas yang tidak diisi oleh Indomie. Namun ceruk pasar kelas atas ini kemudian diserbu oleh berbagai merek produk Indofood.

Pemasarannya didukung oleh perusahaan distributor PT Wicaksana Overseas Internasional. Perusahaan cukup berhasil memasarkan Gaga 100. PT.Dellifood Sentosa Corporation memasarkan Miduo yang mensiasati ceruk pasar potensial, karena masih banyak konsumen yang tidak merasa cukup kenyang dengan mengkon¬sumsi mie instan kebanyakan yang volumenya berkisar 75 gram.

PT Nestle yang dikenal sebagai produsen susu bubuk juga memasuki bisnis mie instant bekerja sama dengan PT Supmi Sakti. Produknya memakai merk Maggi Mi.

PT Barokah Inkopontren yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat memasarkan Mie Instant merek Barokah sejak 1999, dengan investasi Rp 24,9 milyar untuk kapasitas 7.200 ton per tahun.

Grup Wings
Meningkatnya permintaan mie instan, sebagai konsumsi alternatif makanan pokok, telah mendorong investor baru di antaranya Group Wings. Group Wings yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur awalnya lebih dikenal sebagai produsen sabun cuci dengan merk Wings Biru.

Pada awal 2003 melalui sub grup-nya Wingsfood langsung sukses menggebrak pasar mie instan melaui produknya Mie Sedaap. Wingsfood memiliki dua anak perusahaan yaitu PT. Karunia Alam Segar (KAS) dan PT. Prakarsa Alam Segar (PAS) dengan total kapasitas produksi sekitar 202 ribu ton per tahun. KAS yang berlokasi di Gresik (Jawa Timur) sebagai basis produksi untuk pemasaran wilayah Indonesia bagian Timur, sedangkan PAS yang berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) untuk pemasaran wilayah barat.

Strategi Wingsfood ini berhasil merebut sebagian pasar mie instan yang selama ini dikusai oleh Indofood. Semua distribusi produk Mie Sedaap milik Wingsfood ditangani oleh PT. Sayap Mas Utama.

PT Olagafood
PT Olagafood Industri Makanan dan Minuman didirikan pada 1997 di Medan, Sumatera Utara. Awalnya, perusahaan ini bergerak dalam produksi air kelapa muda kalengan untuk pasar ekspor terutama untuk pasar Taiwan. Pada 1998, perusahaan ini memulai produksi mie instan, yang dipasarkan dengan merk Alhami dengan 12 macam varian rasa. Produk Alhami dipasarkan dengan 2 macam pilihan produk, yaitu Alhami reguler dan Alhami 100.

Pada 2001, Olagafood melakukan ekspansi dengan memproduksi varian baru dan dipasarkan dengan merk Santremie. Selanjutnya Olagafood juga memproduksi mie instan khusus bagi vegetarian yang dipasarkan menggunakan merk Maitri. Sedangkan mie makanan ringan dipasarkan dengan merk Hola Hole dan Mikka. Serta produk mie instan varian terbaru dengan merk Alimi mulai diproduksi pada 2006. Olagafood melakukan diversifikasi produk dengan mulai produksi kecap kedelai, dengan tujuan untuk digunakan sendiri dalam produksi mie instant. Olagafoodmemasarkan kecap kedelainya dengan merek Gurumasak.

Olagafood telah meningkatkan kapasitas produksinya pada 2009 menjadi 57.600 ton per tahun dari sebelumnya hanya 36.000 ton per tahun. Peningkatan kapasitas tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar terutama di Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam.

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
PT. Tiga Pilar Sejahtera (TPS) didirikan pada 1992 oleh keluarga almarhum Tan Pia Sioe. Perusahaan ini bergerak dalam industri pengolahan mie. Awalnya pada 1959, almarhum Tan Pia Sioe mendirikan bisnis keluarga yang memproduksi bihun jagung dengan nama Perusahaan Bihun Cap Cangak Ular di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pada 2002, TPS mengakuisisi PT. Asia Inti Selera yang memproduksi mie instant yang sudh beroperasi sejak 1985. Produsen pengolahan mie ini memiliki pabrik yang terintegrasi yang tersebar di Sragen Jawa Tengah, Jakarta dan Lampung. TPS memproduksi berbagai macam produk yaitu Mie Telor, Mie Instant, Mie Snack, Bihun Beras, Bihun Instant, Bihun Jagung, Biscuit, Candy, Bumbu, dll.

Pada periode lima tahun terakhir, produksi mie instan mengalami peningka¬tan yang cukup pesat. Hal ini didorong oleh permintaan yang terus meningkat. Bagi sebagian besar konsumen produk mie sering menjadi andalan pengganti makanan pokok yang sangat praktis. Di saat harga-harga makanan lainnya melonjak, maka konsumen beralih ke mie instan yang relatif lebih murah.

Sampai dengan 2007 produksi mie instan masih mengalami peningkatan yang cukup pesat dari tahun ke tahun. Pada 2004 produksi mie instan tercatat 974 ribu ton atau sekitar 12,9 milyar bungkus. Kemudian terus meningkat masing-masing menjadi 1,0 juta ton (13,5 miliar bungkus) pada 2005 dan 1,3 juta ton (18 miliar bungkus) pada 2006.

Produksi mie secara nasional pada 2007 tumbuh sekitar 6,7% dibanding tahun sebelumnya, yaitu mencapai 1,4 juta ton atau dengan jumlah penjualan mencapai 19,2 miliar bungkus. Pada 2008 industri mie instan terus meningkat sebesar 7,7% atau menjadi 1,5 juta ton.

Penurunan terutama pada segmen bawah karena peningkatan harga jual mie instan seiring dengan kenaikan harga bahan baku utama yaitu tepung terigu. Kenaikan harga menyebabkan permintaan pada segmen bawah merosot, hal ini mengakibatkan sebagian produsen mie instan segmen bawah menghentikan produksi.

Pada 2009 seiring dengan mulai membaiknya daya beli masyarakat, produksi diperkirakan akan meningkat kembali. Produksi diperkirakan akan mampu meraih pertumbuhan sekitar 20% menjadi 1.880.892 ton.

PT. Indofood sebagai produsen mie instan terbesar, pada tahun ini akan menawarkan obligasi senilai Rp 1 triliun. Sebagian dari dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan produksinya.

Suplai bahan baku terigu

Tepung terigu merupakan bahan baku utama dalam memproduksi mie instan. Disamping terigu, bahan baku lainnya adalah minyak sayur, garam, natrium polipospat, natrium karbonat dan sebagainya. Selain itu, bahan penunjangnya berupa kemasan terutama yang terbuat dari OPP (oriented polypropylene) film. Secara umum bahan baku yang digunakan pada industri mie instan, sebagian besar dapat dipenuhi dari dalam negeri.

Pada 2006 total produksi terigu nasional sebesar 3,68 juta ton, yang dikonsumsi oleh industri mie instan mencapai 20% atau sebesar 736 ribu ton. Pada tahun 2007 konsumsi terigu meningkat menjadi 786 ribu ton dan tahun 2008 konsumsi terigu oleh industri mie instan sedikit menurun menjadi 731 ribu ton.

Tepung terigu saat ini seluruhnya sudah dipenuhi dari dalam negeri, antara lain diproduksi oleh PT ISM Bogasari Flour Mill, milik Indofood Group yang merupakan sub grup dari Salim Group. Sejak 1998, tata niaga terigu berdasarkan meka¬nisme pasar, sehingga dominasi kelompok Salim mulai terkikis dengan masuknya produsen baru dan dibebaskannya bea masuk impor terigu..























































http://www.datacon.co.id/MieInstan2-2009.html

organisasi

Tipe dan bentuk organisasi

Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:
1. Piramida Mendatar(flat)
menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.

3. Type Kerucut
type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Bentuk Organisasi
Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi
1. Bentuk organisasi staff
2. Bentuk organisasi lini
3.Bentuk organisasi fungsional
4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
6. Bentuk organisasi lini dan staff

Struktur atau skema organisasi
Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi..




struktur atau skema organisasi

truktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan ,sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung,yang apabila setiap bagian dapat dikeloladengan baik maka organisasi tersebutpun akan ikut membaik.sedangkan

Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.hal ini akan sangat mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasi
tersebut,lingkunan adalah faktor yang sangat mempengaruhi.tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi.
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.


3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut ;
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.”


contoh :






source http://singkrining.blogspot.com/2010/10/tipe-dan-bentuk-organisasi.html

Jumat, 18 Februari 2011

Arti penting Organisasi dan metode

pengertian organisasi dan metode

Organisasi memiliki arti sebagai wadah bagi suatu kelompok manusia yang terdiri dari individu individu yang berbeda yang masing-masing individu tersebut saling terkait satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Metode memiliki arti sebagai suatu tata kerja/cara kerja yang di pilih untuk mencapai tujuan tertentu

Dari pengertian di atas maka pengertian lengkap tentang organisasi dan metode adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen dengan memperhatikan kerjasama dari masing-masing individu yang ada dalam organisasi tersebut dan efektifitas dari metode yang di pilih sesuai dengan dinamika organisasi.


Manajemen Organisasi

1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.

Manajemen Tata kerja

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

* Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
* Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
* Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen dan tat kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :

* Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
* Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia


Manajemen Organisasi dan Tata kerja


Pengertian manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan sumbersumberserta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Istilah organisasi dapat diartikan sebagai : Wadah sekelompok manusia untuk saling bekerja sama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Sedangkan, tata kerja merupakan cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal


Sumber:

http://vivi-ockta.blogspot.com/2010/11/pengenalan-terhadap-manajemen.html

http://edwin.ngeblogs.info/2011/02/17/manajemen-tata-kerja/

http://organisasi.org/pengertian_definisi_dari_manajemen

http://www.ndoooo.co.tv/2010/03/pengertian-organisasi-dan-metode.html

Sabtu, 08 Januari 2011

Artikel Banjir

Artikel: Banjir
Thursday, 01 May 2008
Banjir adalah dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu besar.
Sedangkan banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba yang disebabkan oleh karena tersumbatnya
sungai maupun karena pengundulan hutan disepanjang sungai sehingga merusak rumah-rumah penduduk maupun
menimbulkan korban jiwa.
Bencana banjir hampir setiap musim penghujan melanda Indonesia. Berdasarkan nilai kerugian dan frekuensi
kejadian bencana banjir terlihat adanya peningkatan yang cukup berarti. Kejadian bencana banjir tersebut sangat
dipengaruhi oleh faktor alam berupa curah hujan yang diatas normal dan adanya pasang naik air laut. Disamping itu
faktor ulah manusia juga berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat (pemukiman di daerah bantaran
sungai, di daerah resapan, penggundulan hutan, dan sebagainya), pembuangan sampah ke dalam sungai, pembangunan pemukiman di daerah dataran banjir dan sebagainya. Kenali Penyebab Banjir
- Curah hujan tinggi

- Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut.

- Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keiuar sempit.

- Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran sepanjang sungai.

- Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai.

- Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai. Tindakan Untuk Mengurangi Dampak Banjir

- Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.

- Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan banjir.
- Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir.

- Tidak membuang sampah ke dalam sungai. Mengadakan Program Pengerukan sungai


- Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.

- Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan serta mengurangi aktifitas di bagian sungai rawan banjir.
Yang Harus Dilakukan Sebelum Banjir Di Tingkat Warga

- Bersama aparat terkait dan pengurus RT/RW terdekat bersihkan lingkungan sekitar Anda, terutama pada saluran air atau selokan dari timbunan sampah.

- Tentukan lokasi Posko Banjir yang tepat untuk mengungsi lengkap dengan fasilitas dapur umum dan MCK, berikut
pasokan air bersih melalui koordinasi dengan aparat terkait, bersama pengurus RT/RW di lingkungan Anda.

- Bersama pengurus RT/RW di lingkungan Anda, segera bentuk tim penanggulangan banjir di tingkat warga, seperti pengangkatan Penanggung Jawab Posko Banjir.

- Koordinasikan melalui RT/RW, Dewan Kelurahan setempat, dan LSM untuk pengadaan tali, tambang, perahu karet
dan pelampung guna evakuasi.

- Pastikan pula peralatan komunikasi telah siap pakai, guna memudahkan mencari informasi, meminta bantuan atau
melakukan konfirmasi.
Di Tingkat Keluarga

- Simak informasi terkini melalui TV, radio atau peringatan Tim Warga tentang curah hujan dan posisi air pada pintu air.

- Lengkapi dengan peralatan keselamatan seperti: radio baterai, senter, korek gas dan lilin, selimut, tikar, jas hujan, ban
karet bila ada.

- Siapkan bahan makanan mudah saji seperti mi instan, ikan asin, beras, makanan bayi, gula, kopi, teh dan persediaan
air bersih.

- Siapkan obat-obatan darurat seperti: oralit, anti diare, anti influenza.

- Amankan dokumen penting seperti: akte kelahiran, kartu keluarga, buku tabungan, sertifikat dan benda-benda
berharga dari jangkauan air dan tangan jahil.
Yang Harus Dilakukan Saat Banjir

- Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana,

- Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk diseberangi.

- Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir. Segera mengamankan barang- barang berharga ketempat yang lebih tinggi.

- Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa,
Lurah ataupun Camat. Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir
- Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk membunuh kuman penyakit.

- Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang sering berjangkit setelah kejadian
banjir.

- Waspada terhadap kemungkinan binatang berbisa seperti ular dan lipan, atau binatang penyebar penyakit seperti tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk.

- Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan. Sumber : Leaflet Set BAKORNAS PBP
RAPI-Nusantara.
http://rapi-nusantara.net Powered by Joomla! Generated: 8 January, 2011, 11:47

Sumber artikel

artikel kemacetan lalu lintas

Penyebab kemacetan

Kemacetan dapat terjadi karena beberapa alasan:

* Arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan
* Terjadi kecelakaan lalu-lintas sehingga terjadi gangguan kelancaran karena
masyarakat yang menonton kejadian kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat kecelakaan belum disingkirkan dari jalur lalu lintas,

* Terjadi banjir sehingga kendaraan memperlambat kendaraan
* Ada perbaikan jalan,
* Bagian jalan tertentu yang longsor,
* kemacetan lalu lintas yang disebabkan kepanikan seperti kalau terjadi isyarat sirene tsunami


Dampak negatif kemacetan

Kemacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar yang antara lain disebabkan:[rujukan?]

* Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah
* Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah,
* Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi,
* Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal,
* Meningkatkan stress pengguna jalan,
* Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya


Pemecahan permasalahan kemacetan

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas yang harus dirumuskan dalam suatu rencana yang komprehentip yang biasanya meliputi langkah-langkah sebagai berikut:



Peningkatan kapasitas

Salah satu langkah yang penting dalam memecahkan kemacetan adalah dengan meningkatkan kapasitas jalan/parasarana seperti:

1. Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu memungkinkan,
2. Merubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
3. Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling dominan membatasi arus belok kanan.
4. Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak sebidang/flyover,
5. Mengembangkan inteligent transport sistem.


Pembatasan kendaraan pribadi

Langkah ini biasanya tidak populer tetapi bila kemacetan semakin parah harus dilakukan manajemen lalu lintas yang lebih ekstrim sebagai berikut:

1. Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu seperti yang direncanakan akan diterapkan di Jakarta melalui Electronic Road Pricing (ERP). ERP berhasil dengan sangat sukses di Singapura, London, Stokholm. Bentuk lain dengan penerapan kebijakan parkir yang dapat dilakukan dengan penerapan tarip parkir yang tinggi di kawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya, ataupun pembatasan penyediaan ruang parkir dikawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya,
2. Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya pemilikan kendaraan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang tinggi.
3. Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu, seperti diterapkan di Jakarta yang dikenal sebagai kawasan 3 in 1 atau contoh lain pembatasan sepeda motor masuk jalan tol, pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway



Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kemacetan

Artikel Kesehatan

Waspada Demam berdarah


Demam Berdarah Dengue atau DBD biasa menyerang saat musim penghujan. Terlebih negara kita termasuk negara beriklim tropis yang merupakan tempat hidup favorit bagi nyamuk. Demam ini bisa menjadi penyakit yang mematikan jika tidak segera ditangani. Khususnya, anak-anak seringkali menjadi sasaran dari gigitan nyamuk yang menyebabkan penyakit ini. Sebagai orangtua, sebaiknya berusaha mencegah agar anak dan seluruh anggota keluarga agar terhindar dari penyakit ini. Juga perlu bersikap sigap jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala penyakit demam berdarah. Bekali diri Anda dengan informasi seputar penyakit ini agar dapat membantu akibat negatif dari penyakit demam berdarah dengue.


Sumber: http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/324-cegah-demam-berdarah-dbd.html

jelaskan kisi kepemimpinan manajerial dari blake dan mouton ?

salah satu usaha yang terrenal dalam rangka mengidentifikasikan gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam management ahíla managerial gris. Usaha ini dilakukan oleh Robert R. Blake dan Jane S. Mouton. Dalam pendekatan managerial grid ini, manager berhubungan dengan dua hal, yakni produksi di satu pihak dan orang-orang dipihak lain. Sebagaimana dikehendaki oleh Blake dan Mouton, managerial grids disini ditekankan bagaimana manager memikirkan mengenai produksi dan hubungan verja dengan manusianya.

Menurut Blake dan Mouton, ada empat gaya kepemimpinan yang dikelompokkan sebagai gaya yang ekstrim, sedangkan lainnya hanya satu gaya yang dikatakan ditengah-tengah gaya ekstrims tersebut. Gaya kepemimpinan dalam managerial gris itu antara lain sebagai berikut:

a. Gris 1. manager sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-orang yang bekerja dengan dirinya, dan produksinya yang seharusnya dihasilkan oleh organisasinya. Dalam menjalankan tugas manager dalam gris ini menganggap dirinya sebagai perantara yang hanya mengkominikasikan informasi dari atasan lepada bawahan.

b. Gris 2. Manager mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk memikirkan baik produksinya maupun orang-orang yang bekerja dengannya. Dia mencoba merencanakan semua usaha-usahanya dengan senantiasa memikirkan dedikasinya pada produksi dan nasib orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Manager yang termasuk gris ini dapat dikatakan sebagai “manager tim” yang riel (the real team manager). Dia mampu untuk memadukan kebutuhan-kebutuhan produksi dengan kebutuhan=kebutuhan orang-orang di organisasinya.

c. Gris 3. Ini gaya kepemimpinan dari manager, ahíla mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk selalu memikirkan orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Tetapi pemikirannya mengenai produksi rendah. Manager semacam ini sering dinamakan pemimpin club (the Country club management), Manajer ini berusaha menciptakan suasana lingkungan yang semua orang bias bekerja rilek, bersahabat, dan bahagia bekerja dalam organisasinya. Dalam suasana seperti ini tidak ada satu orang pun yangmau memikirkan tentang usaha-usaha koordinasi guna mencapai tujuan organisasi.

d. Grid 4. Ini kadangkala manajer disebut sebagai manajer yang menjalankan tugas secara otokratis (autocratictask managers). Manager semacamini hanya maua memikirkan tentang usah peningkatan efisiensi pelaksanaan verja, tidak mempunyai atau hanya sedikit rasa tanggung jawabnya pada orang-orang yang bekerja dalam organisasinya.dan lebih dari itu gaya kepemimpinannya lebih menonjolkan otokratisnya.

e. Gris 5. Dalam hal ini manager mempunyai pemikiran yang médium baik pada produksi maupun pada orang-orang. Dia berusaha mencoba menciptakan danmembina moral orang-orang yang bekerja dalam organisasi yang di pimpinnya, dan produksi dalam tingkat yang memadai, tidak terlampau mencolok. Dia tidak menciptakan target terlampau tinggi sehingga sulit dicapai, dan berbaik hati mendorong orang-orang untuk bekerja lebih baik.

kelima gris tersebut Amat bermanfaat untuk mengetahui dan mengenal macam-macam gaya kepemimpinan seorang manager.

Kepemimpinan adalah suatu proses dimana pimpinan/ pemimpin dapat mempengaruhi bawahannya / orang lain, agar bawahan/ orang lain tersebut mau melakukan apa yang diinginkan oleh pimpinan/ pemimpin tersebut. Gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan oleh pimpinan /pemimpin dalam mempengaruhi bawahan/orang lain, agar tercapai apa yang diinginkan.